EKBIS.CO, PALEMBANG--Pasca ditetapkannya Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam tujuh provinsi terpilih menjadi “Regional Champions” pendukung utama pencapaian target pertumbuhan investasi Indonesia pada 2010, rencana investasi di daerah ini menunjukkan grafik yang meningkat.
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sumsel Permana, Rabu (20/10) kepada Republika mengatakan, “Rencana nilai investasi PMA dan dan PMDN tahun 2010 sampai triwulan kedua sudah melampaui target yang kami tetapkan. Target rencana nilai investasi 2010 adalah Rp6,2 triliun. Sampai triwulan kedua target itu sudah terlewat, nilai investasi yang tercatat sudah mencapai Rp8,6 triliun.”
Permana optimistis realisasi investasi Sumsel tahun 2010 akan melewati realisasi investasi 2009. “Jika target tersebut tercapai atau terlampaui, pada 2011 BPMD Sumsel akan menetapkan target rencana investasi yang tentunya di atas target yang telah dicapai pada 2010,” ujarnya.
Di sela-sela acara pemberian “Investment Award” kepada investor atau perusahaan di Sumsel, Permana menjelaskan, sektor investasi yang diminati investor tersebut cukup beragam. “Sektor perkebunan masih menjadi sektor dominan, kemudian disusul sektor pertambangan. Para investor tersebut berasal dari PMA dan PMDN,” tambahnya.
Meningkatkan investasi ke Bumi Sriwijaya menurut Permana tidak terlepas dari pelayanan terbaik yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumsel kepada calon investor dibandingkan dengan daerah lain. “Selain itu Sumsel juga sudah menerapkan PTSP yaitu pelayanan terpadu satu pintu untuk para investor yang ingin berinvestasi ke sini,” katanya.
Kepada investor yang sudah berusaha di Sumsel, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui BPMD juga memberikan reward berupa ”Investment Award.” “Dalam pemberian penghargaan ini seleksinya dilakukan oleh juri indenpenden yang berasal dari perguruan tinggi dan dunia usaha. Penghargaan ini diberikan Gubernur Sumsel kepada investor yang telah memberikan kontribusi bagi daerah Sumsel dalam membangun ekonomi di daerah.”
Dalam penilaian, ketua tim penjurian yang dipimpin Prof Dr Joni Emirzon SH MH dari Universitas Sriwijaya menilai perusahaan dari program kerjanya, kepedulian terhadap lingkungan dan CSR, investasi yang ditananamkan, kemampuan perusahaan menyerap tenaga kerja.
Perusahaan penerima penghargaan Investment Award 2010, yaitu PT TEL (Tanjung Enim Lestari) perusahaan industri pulp yang menempati peringkat pertama, kemudian disusul PT Interbis perusahaan yang memproduksi biskuit, PT Aneka Bumi Pratama, PT Badja Baru dan PT Prasidha Aneka Niaga, ketiganya adalah perusahaan atau industri pengolahan karet alam.