EKBIS.CO, JAKARTA--PT Pertamina EP mengklaim produksi minyak pada semester pertama 2010 telah melampaui target produksi 2010 dengan angka pencapaian sebesar 130,4 ribu barrel per hari. Jumlah ini meningkat 102 persen dari target rata rata produksi 20010 sebesar 128 ribu barrel per hari.
Presiden Direktur Pertamina EP Salis S Aprilian menyatakan, prestasi ini memperkuat optimisme Pertamina EP untuk mencapai target yang diberikan. ''Bahkan pada pertengahan Juni 2010 angka produksi sempat menyentuh 140 ribu barel per hari,'' kata Salis dalam siaran persnya, Senin (2/8). Meski angka tersebut hanya bertahan satu hari, kata dia, pencapaian ini merupakan bukti nyata keberhasilan program percepatan yang dilaksanakan sebagai rangakaian transformasi Pertamina EP.
Salis menegaskan, Pertamina EP melakukan sejumlah upaya untuk mempertahankan pertumbuhan produksi antara lain meliputi pelaksanaan pemboran pada fokus area, melaksanakan Operasi Water Management dengan 'Zero Discharge', melakukan Fract Pack untuk mengatasi masalah kepasiran, meningkatkan frekuensi untuk perawatan pipa produksi, mengubah cara pengangkatan minyak atau lifting, meningkatkan reaktivasi sumur-sumur tua pada lapangan eksisting, dan optimalisasi serta penggantian fasilitas produksi.
Keberhasilan penerapan strategi ini kata dia berkat dukungan dan dorongan kuat dari BP Migas untuk meningkatkan produksi minyak di 2010. Pemerintah melalui BP Migas pada 17 Juli 2010 juga telah memberikan penghargaan atas prestasi Pertamina EP dalam mencapai kinerja terbaiknya meningkatkan produksi minyak dan gas selama 5 tahun berturut turut.
Disebutkan Salis, Pada 2010, pemerintah melalui BP Migas memberikan target kepada PT Pertamina EP untuk bisa memproduksikan minyak sebesar 128 MBOPD (ribu barel per hari) dan gas sebesar 1.096 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).
Sampai dengan akhir semester pertama 2010, PT Pertamina EP telah berhasil menembus target produksi dan mencapai rata-rata produksi minyak 130.457 barel per hari dan 1.050 MMSCFD untuk produksi gas rata-rata pada semester pertama. ''Dengan hasil ini, total keuntungan sebelum pajak yang berhasil dibubukan pada semester pertama mencapai Rp 11,5 Trilyun atau 50 persen dari total target keuntungan 2010 sebesar Rp22 Triliun.
Salis menambahkan, produksi minyak Pertamina EP untuk Juli 2010 juga telah menunjukkan peningkatan cukup tajam dengan rata-rata produksi harian sebesar 135.681 barrel per hari atau 7.681 barrel diatas target. ''Masalah utama yang masih menjadi kendala peningkatan produksi adalah tingginya penurunan produksi alamiah yang cukup besar yakni 18 persen per tahun,'' kata dia.
Sementara itu, beberapa lapangan Pertamina EP yang berhasil meningkatkan produksi pada semester pertama 2010, diantaranya Lapangan Rantau Nangro Aceh Darusalam yang berhasil meningkatkan produksi dari 2.200 pada Mei 2010 menjadi 4.400 barel per hari. Lapangan Bunyu di Kalimantan Timur juga berhasil meningkatkan produksi lebih dari 4 kali lipat dari rata-rata April 2010 sebesar 1.400 barel minyak perhari menjadi 6.400 barrel per hari hingga saat ini.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Salis, sejumlah keberhasilan kinerja lapangan-lapangan PT Pertamina EP telah memberikan kontribusi pada peningkatan produksi perusahaan. Lapangan Limau, yang terletak di Sumatera Selatan, telah berhasil meningkatkan produksi dari 6.000 barel per hari pada tahun 2007 meningkat dua kali lipat menjadi 12.000 barel per hari pada 2009. Selain itu, kinerja peningkatan produksi juga muncul dari Kalimantan Timur, Lapangan Sangasangan Tarakan yang pada tahun 2008 memproduksikan minyak sebesar 4.300 barel per hari meningkat menjadi 5.300 barel per hari.