EKBIS.CO, NEW YORK--Dolar Amerika Serikat menurun terhadap euro pada Jumat waktu setempat, ketika para menteri keuangan G20 bertemu dalam upaya untuk mencegah "perang mata uang" karena negara-negara berusaha mendevaluasi mata uang mereka untuk melindungi ekspor.
Euro berpindah tangan pada 1,3949 dolar sekitar 2100 GMT, naik dari 1,3918 dolar pada akhir Kamis. Namun, greenback naik terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,34 yen dari 81,29 yen pada Kamis.
"Dolar AS diperdagangan menurun hari ini, menyelesaikan apa yang telah seminggu ke belakang dan ke depan untuk pasar mata uang," kata analis Wells Fargo, Nick Bennenbroek.
Dolar telah terus menurun dalam beberapa pekan terakhir karena investor fokus pada harapan pembelian aset baru oleh Federal Reserve AS untuk meningkatkan ekonomi yang, yang secara efektif berarti mencetak uang.
"Fakta bahwa pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve pada awal bulan November sudah banyak diantisipasi sebagian dapat menjelaskan pergerakan harga dolar," kata Bennenbroek.
Investor juga berhati-hati karena para menteri keuangan kelompok 20 negara-negara maju dan berkembang bertemu di Korea Selatan untuk diskusi tentang cara-cara menurunkan ketegangan atas mata uang global.
"Pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 yang dimulai hari ini (Jumat) faktor lain yang telah menyumbang untuk menghentikan tren menurun dalam dolar," menurut Bennenbroek.
Pada akhir perdagangan New York, pound Inggris diambil 1,5683 dolar, turun dari 1,5700 pada Kamis. Dolar naik menjadi 0,9774 franc Swiss dari 0,9675.