EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir pekan ditutup merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Jumat (22/3/2024), kurs rupiah melemah 114 poin atau 0,73 persen menjadi Rp 15.783 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.669 per dolar AS.
"Kenaikan yield obligasi Pemerintah AS dan klaim pengangguran AS lebih rendah dari ekspektasi," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Rully menuturkan imbal hasil obligasi AS naik ke 4,27 persen. Sementara klaim pengangguran AS sebesar 210 ribu, lebih rendah dari proyeksi 215 ribu dan pekan sebelumnya 212 ribu.
Dari domestik, masih terdapat euforia pada hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yg sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Selain itu, likuiditas perekonomian RI atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh 5,3 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp 8.739,6 triliun.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp 15.773 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.662 per dolar AS.