EKBIS.CO, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (25/10) sore, menguat hampir menembus angka Rp 8.900 karena pelaku pasar makin aktif membeli rupiah yang terpicu oleh menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik sebesar 23 poin menjadi Rp 8.902 - Rp 8.912 per dolar AS dari sebelumnya Rp 8.925 - Rp 8.935 per dolar AS.
Equiety Chief PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan, mengatakan, kenaikan rupiah hingga mencapai Rp 8.902 itu melampaui titik yang pernah dicapai yakni Rp 8.905 per dolar AS. Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa aksi beli pelaku pasar terhadap rupiah sangat tinggi.
Pelaku pasar, menurut Irfan Kurniawan, terpicu oleh kenaikan IHSG BEI yang kembali mencapai 3.630 lebih sebagaimana yang pernah dicapai sebelumnya. Pencapai indeks itu mengakibatkan pelaku makin berani membeli rupiah yang mendorong mata uang Indonesia melesat tajam, ucapnya.
Kenaikan rupiah yang cukup besar, lanjut dia, memberikan keyakinan pasar bahwa rupiah akan kembali mengungat karena faktor positif yang makin kuat. Kenaikan harga saham di Wall Street yang mengimbas pasar regional mendorong pelaku pasar uang khususnya asing bereaksi positif terhadap rupiah.
Apalagi pelaku asing optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih besar dibanding 2010, maka peluang rupiah untuk naik lagi masih besar. "Kami optimistis rupiah apaibila tidak ada hambatan, akan kembali menguat menembus level Rp 8.900 per dolar," katanya.