Rabu 03 Nov 2010 04:47 WIB

Indonesia Diprediksi Lampaui Perekonomian Rusia

Red: Djibril Muhammad
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan

EKBIS.CO, JAKARTA--Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, Indonesia diproyeksikan mampu menggantikan posisi Rusia dalam BRIC (Brazil, Rusia, India, dan Cina). "Indonesia bisa masuk dalam jajaran kelompok negara Brazil, Rusia, India, China (BRIC), dengan catatan bisa menyelesaikan pembangunan infrastruktur," tegasnya.

Hal itu disampaikan Gita dalam diskusi bertajuk 'Indonesia The Next I in BRICI?', yang diselenggarakan pada 'Mandiri Economic Forum 2010', di Jakarta, Selasa (2/11). Menurut dia, potensi Indonesia lebih berkembang jauh lebih besar dibanding Rusia, karena didukung seluruh sektor yang dapat mendukung perekonomian.

Sementara Rusia diutarakannya, ekonominya sangat tergantung pada satu atau dua sektor saja. "Kalau Indonesia, cukup punya banyak sektor yang masing-masing dapat didiversifikasi," katanya.

Sementara itu Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menuturkan, bahwa manajemen ekonomi Indonesia telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari dunia internasional yang tercermin dari perbaikan peringkat investasi Indonesia. "Saya yakin posisi Indonesia terus meningkat. Pemerintah juga akan berupaya mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi dan mencapai 7 persen hingga 2014," kata Agus.

Sedangkan Direktur Utama Astra Group Sudirman M Rusdi, berpendapat, Indonesia adalah pasar yang potensial dan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik. "Perlu sinergi dari seluruh kalangna untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Adapun, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, menuturkan, forum yung digelar ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara pemerintah selaku penyusun kebijakan dengan dunia usaha sebagai investor serta perbankan dan akademisi untuk menghilangkan hambatan-hambatan investasi.

"Kita perlu meningkatkan daya saing nasional untuk disejajarkan dengan negara-negara berkembang paling berpengaruh di dunia. Daya saing merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan," kata Zulkifli.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement