EKBIS.CO, JAKARTA-–Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Permata, Rabu (3/11), menyetujui rencana penawaran umum saham terbatas (right issue). Sebanyak 1,29 miliar lembar saham akan dilepas dengan nilai Rp 125 per lembar. Penawaran ini memberikan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) kepada pemegang saham saat ini.
‘’Penawaran umum terbatas ini memperkuat neraca Permata Bank dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka memanfaatkan peluang pertumbuhan sektor perbankan Indonesia,’’ kata Direktur Utama Bank Permata, David Fletcher, Rabu (3/11). Dana yang dihimpun dari penawaran ini akan dipakai untuk memperkuat modal inti (tier one) bank tersebut.
Saham yang ditawarkan adalah saham biasa kelas B, sebanyak 1.290.520.987 lembar dengan nominal tercantum Rp 125 per lembar. Setiap pemegang enam lembar saham bank ini mendapat satu HMETD. Setiap HMETD memberikan kesempatan pemegangnya membeli satu saham baru terlebih dahulu, dengan harga Rp 1.549 yang harus dibayar tunai saat HMETD.
Pemegang saham mayoritas bank ini, PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, telah berkomitmen membeli seluruh HMETD yang menjadi ‘jatah’ mereka. Kedua pemegang saham mayoritas juga bertindak menjadi pembeli siaga (standby buyer) proporsional atas sisa saham HMETD yang tidak dipesan oleh pemegang saham lainnya. Sertifikat bukti HMETD Bank Permata akan tersedia mulai 18-24 November 2010. Pelaksanaan HMETD juga akan berakhir 24 Nopember 2010.
RUPSLB Bank Permata juga menyetujui resolusi perubahan anggaran dasar perseroan. Modal perseroan meningkat dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 5,6 triliun setelah selesainya penawaran saham umum terbatas tersebut.