EKBIS.CO, JAKARTA--Jajaran Direksi Coca Cola Amatil asal Australia bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Rabu (24/11). Dalam rangka pengembangan produksi, Coca Cola Amatil meningkatkan investasinya di Indonesia sebesar 300 juta dolar Australia selama tiga tahun dengan mempekerjakan 10 ribu tenaga kerja.
Chief Executive Officer Coca Cola Amatil, Terry Davis, mengatakan kunjungan Presiden Yudhoyono ke Australia pada Maret lalu disambut oleh kalangan bisnis. "Indonesia sekarang sedang terlihat di seluruh dunia sebagai model yang sangat kuat untuk muncul di pasar," katanya usai bertemu Presiden. "Indonesia adalah lokasi bisnis yang cukup strategis."
Hal itu, ujarnya, didukung oleh reformasi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia yang baik. Terry juga terkesan dengan prospek pengembangan pembangkit listrik dalam infrastruktur di Indonesia. "Itu sangat penting bagi perusahaan seperti Coca Cola Amatil tentang cara berinvestasi," ujarnya mengomentari infrastruktur tenaga listrik di Indonesia.
Terry yakin bahwa perusahaan yang dipimpinnya masih menjadi yang terbesar dibanding produk sejenis. Semua produk diterima hangat oleh masyarakat Indonesia.