Jumat 26 Nov 2010 18:00 WIB

Merkel Berupaya Tenangkan Pasar Tentang Zona Euro

Red: Krisman Purwoko

EKBIS.CO, BERLIN--Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis berupaya untuk meredakan ketegangan di pasar zona euro, bersikeras bahwa stabilitas dalam blok 16-negara sudah membaik dan tidak ada anggota harus merestrukturisasi utangnya. Dia membuat jelas bahwa proposal bagi investor untuk menanggung bagian dari biaya bailout (dana talangan) nasional akan berlaku hanya setelah skema penyelamatan yang ada kadaluarsa pada 2013, mengatasi ketidakpastian kritis di balik gejolak pasar baru-baru ini.

"Ada kegelisahan tingkat tinggi di pasar, dan karena itu saya ingin membuat sangat jelas di sini apa yang telah saya sering katakan," Merkel mengatakan dalam sebuah pidato di Berlin.

"Kami tidak berbicara tentang perubahan mekanisme krisis saat ini yang berakhir pada 2013. Semuanya akan tetap pada yang telah disepakati. Apa yang kita bicarakan adalah mekanisme krisis untuk masa depan."

"Ini adalah tentang apa yang harus dilakukan dalam kasus suatu negara membutuhkan mekanisme krisis pada beberapa waktu untuk menjual obligasi setelah 2013 ... Saya melihat hari ini sama sekali tidak ada kasus negara zona euro dalam situasi seperti ini."

Proposal-nya, ditambah komentar dari Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble bahwa euro berada "dipertaruhkan" karena Irlandia menjadi negara zona euro kedua dalam enam bulan setelah Yunani untuk mencari bantuan, setelah pasar terguncang.

Merkel memuji negara-negara zona euro atas upaya mereka dalam membawa defisit mereka di bawah kontrol. "Saya lebih percaya diri dari pada musim semi bahwa zona euro akan membuatnya keluar dari gejolak saat ini," katanya.

"Negara-negara lain kini telah melakukan upaya besar baru-baru ini, yang berarti bahwa untuk euro, saya akan mengatakan bahwa dari sudut pandang hari ini kita melihat jauh lebih baik

ketika datang ke stabilitas budaya kita daripada kita lakukan setahun yang lalu, atau sebelum krisis."

Merkel juga mengatakan ia melihat tidak ada bahaya saat ini dari setiap anggota zona euro yang terpaksa untuk merestrukturisasi utang."Saya melihat hari ini sama sekali tidak ada kasus negara zona euro dalam situasi sedemikian."

Berbicara pada konferensi yang sama, kepala bank sentral Jerman, Axel Weber, menolak kemungkinan bahwa euro berada dalam bahaya. "Sebaliknya apa yang kita miliki adalah beberapa negara yang pergi saja dengan keuanga nmereka," kata Weber.

Ia mengatakan, negara-negara zona euro akan melakukan segala daya mereka untuk menopang euro di tengah krisis. "Pemerintah zona euro telah benar-benar jelas bahwa mereka menyadari tanggung jawab mereka terhadap euro, ke mata uang yang umum, dan mereka akan melakukan segalanya untuk mengamankan mata uang ini," kata Weber.

Dalam sebuah wawancara dengan Bild, Kamis sebelumnya, kepala dana stabilitas Uni Eropa 440-miliar euro (dolar), Klaus Regling, mengatakan tidak akan cukup uang untuk pergi berkeliling.

"Payung keselamatan akan cukup besar untuk semua orang," katanya.

Sementara itu, Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy diharapkan berbicara kemudian Kamis melalui telepon untuk membahas "masalah-masalah saat ini di zona euro," menurut juru bicaranya. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Perancis Michele Alliot-Marie dan mitra Jerman Guido Westerwelle mengatakan, setelah pembicaraan di Berlin bahwa kedua negara bekerja pada mekanisme krisis baru untuk mempertahankan euro terhadap spekulan.

"Kami hari ni dihadapkan serangan oleh spekulan di Eropa dan di euro, dengan negara-negara yang bisa tampil rapuh yang pertama dalam pemandangan spekulan," kata Alliot-Marie kepada wartawan. Dia mengatakan tujuannya adalah untuk memiliki sistem di tempat "yang memungkinkan kita untuk merespon komprehensif dan tahan lama untuk memastikan bahwa euro memiliki masa depan mantap," tambahnya.

Tetapi kepala Eurogroup yang membawa bersama para menteri keuangan zona euro membidik Jerman untuk merasakan kurangnya solidaritas. "Saya prihatin bahwa di Jerman, pemerintah federal dan lokal perlahan-lahan kehilangan mata uang umum Eropa yang baik," kata Jean-Claude Juncker yang kepada harian lokal Rheinischer Merkur.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement