Jumat 26 Nov 2010 23:14 WIB

RUPSLB BTPN Setuju Rencana Rights Issue

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Bank BTPN
Bank BTPN

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Keputusan penting dalam RUPSLB tersebut adalah disetujuinya rencana perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Penerbitan saham baru BTPN dilakukan dengan cara mengeluarkan saham dari portepel atau simpanan perseroan. Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, mengungkapkan saat ini BTPN memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang baik, sebesar 15,2 persen. Namun demikian, dengan mempertimbangkan pertumbuhan bisnis BTPN yang cukup signifikan saat ini dan kedepannya, maka sebagai bagian dari rencana strategis jangka panjang, BTPN melakukan penawaran umum terbatas ini.

''Dengan demikian struktur permodalan BTPN akan semakin meningkat dan kuat, sehingga kami dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal,” ujarnya di Jakarta.

Lebih lanjut Jerry menyatakan, aksi korporasi ini juga mencerminkan komitmen dan konsistensi pemegang saham dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan bisnis BTPN ke depan. Sehubungan dengan disetujuinya aksi korporasi tersebut, RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan menjadi Rp 113,27 miliar dari sebelumnya Rp 94,39 miliar. Dengan demikian terjadi peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp 18,87 miliar.

Jerry menyatakan, RUPSLB juga menyetujui bahwa saham baru yang dilepaskan dalam rights issue ditetapkan seharga Rp 7.000 per saham. Rencananya perseroan akan melepaskan 188.787.238 saham, dengan harga tersebut sehingga total dana yang diserap sebesar Rp 1,32 triliun. “Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat permodalan sehingga dapat mendukung pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit,” lanjutnya.

Sebanyak 188.787.238 saham rights issue ini ditawarkan kepada pemegang saham perseroan, dengan mekanisme 5:1. Artinya setiap 5 (lima) saham BTPN yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS), berhak atas 1 (satu) saham rights issue yang diambil dari portepel. Saham rights issue ini diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan selama 6 (enam) hari kerja mulai 10-17 Desember 2010.

Pembeli siaga (standby buyer) atas saham baru ini adalah PT CIMB Securities Indonesia dan PT Danareka Sekuritas (Persero). Jika seusai alokasi masih terdapat sisa saham, maka CIMB Securities dan Danareksa akan membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil pemegang saham dengan harga yang sama Rp 7.000 per saham.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement