EKBIS.CO, JAKARTA--Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah melebihi target pesimis yang diproyeksikan pemerintah sebesar Rp 13,1 triliun. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa sampai dengan akhir November realisasi KUR telah mencapai Rp 13,5 triliun.
"KUR telah melebihi target dari yang kita proyeksikan," ujar Hatta, di sela-sela dialog koordinasi pengembangan wirausaha kreatif, Jumat (3/12).
Menurut Hatta sampai dengan akhir tahun pemerintah optimis penyaluran KUR akan mencapai Rp 15 triliun. Sementara 2011 tetap ditargetkan Rp 18 triliun. Penyaluran KUR ke depan, lanjut mantan Mensesneg itu, akan difokuskan kepada sisi-sisi up stream seperti sektor pertanian, Industri kreatif, atau usaha-usaha pemula.
"Kita juga perluas KUR ke TKI supaya mereka tidak terjebak kepada biaya-biaya yang tidak jelas," tuturnya.
Harus diakui, selama ini penyaluran kredit KUR masih didominasi oleh sektor perdagangan. Meski di perdagangan penyalurannya tersebut terkadang sudah masuk ke sektor up streamnya. "Seperti usaha tambaknya pertaniannya yang dihulunya tapi kita menjual suka dimasukan ke dalam perdagangan, padahal usahanya itu disisi hulunya," terangnya.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Ekonomi Makro dan Moneter Erlangga Mantik menambahkan angka non perfoming loan (NPL) atau kredit macet di KUR ini masih sangat rendah, yakni sekitar 3 persen. "Di bawah angka NPL dari sebesar BI lima (5) persen," ucapnya.
Adapun bencana yang terjadi di beberapa daerah, bisa saja meningkatkan kredit macet tersebut. Namun itu tergantung bagaimana dari kebijakan Bank memposisikan kreditur bermasalah itu.
"Kalau misalkan dia kena bencana kan bisa di perpanjang masa kreditnya. jadi tergantung bagaimana memposisikannya," katanya.
Pengembangan Minat Usaha Mahasiswa
Sementara itu untuk mengembangkan minat usaha Mahasiswa, menurut Hatta lima kementrian telah bekerjama untuk melakukan pembinaan bersama perguruan tinggi. "Bisa dalam bentuk inkubator , yaitu mengembangkan usahanya sendiri mengenal prinsip dasar manajemennya dan bagaimana mengkaitkan dengan akses permodalannya," tuturnya.