EKBIS.CO,
JAKARTA--Penyelenggaraan Bali Democracy Forum III 2010 dimanfaatkan pemerintah untuk menambah utang luar negerinya. Dalam dua hari penyelenggaraan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mendapat komitmen utang asing sebanyak Rp 632 miliar.
Dua utang itu didapat dari Pemerintah Australia dan Pemerintah Jepang. Australia berkomitmen mengucurkan 50 juta dolar Australia (sekitar Rp 451 miliar) dalam waktu lima tahun ke depan, seperti dikatakan Menlu Australia Kevin Rudd, Kamis (9/12).
Sementara Jumat (10/12) pagi, giliran Jepang yang berkomitmen memberi utang ke Indonesia. Jepang mengucurkan dana sebesar 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 181 triliun) untuk membangun sejumlah pusat investasi dan proyek infrastruktur di sejumlah daerah.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Jepang saat ini menduduki peringkat pertama sebagai negara terbesar yang mengutangi Indonesia. Total utang Indonesia ke Jepang hingga Agustus 2010 mencapai 39,7 miliar dolar AS atau 20,7 persen dari total utang luar negeri Indonesia menurut kreditor negara-negara.
Sementara Australia hingga Agustus 2010 sudah mengutangi Indonesia sebesar 1,3 miliar dolar AS atau 0,7 persen dari total porsi kreditor negara-negara. Tercatat, hingga akhir tahun 2010 utang luar negeri Indonesia sudah mencapai Rp 1.600 triliunan.