EKBIS.CO, NEW YORK--Harga minyak di New York turun pada Jumat waktu setempat, menjelang pertemuan penting OPEC, karena pedagang mengkhawatirkan perlambatan kegiatan ekonomi Cina sebagai akibat upaya melawan inflasi yang melambung. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan Januari, kehilangan 58 sen menjadi ditutup pada 87,79 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari turun 51 sen menjadi menetap pada 90,48 dolar per barel di perdagangan London.
Bank sentral China, Jumat mengatakan, akan meningkatkan jumlah uang bank-bank yang harus dipertahankan dalam cadangan karena Beijing mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi,
pinjaman yang merajalela dan harga perumahan yang melonjak.
Upaya pemerintah untuk mencegah ekonomi dari "overheating" (terlalu panas) telah begitu jauh menunjukkan hasil yang sedikit, meningkatkan spekulasi Cina akan menaikkan suku bunga, yang investor khawatirkan bisa memperlambat perdagangan global.
"Cina menunjukkan tanda-tanda bahwa mungkin itu tidak pasti bagaimana bertindak sehubungan dengan masalah ini ... Jika China tidak bisa menghentikan inflasi maka inflasi akan menghentikan China," kata analis Phil Flynn dari PFG Best.
Pedagang sedang menunggu hasil pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di ibukota Ekuador, Quito, pada Sabtu di mana anggota diperkirakan akan mempertahankan kuota produksi saat ini.
Pada Jumat OPEC, yang memompa lebih dari 35 persen dari minyak dunia, menaikkan proyeksi untuk permintaan minyak pada 2010 karena pemulihan ekonomi global dan cuaca dingin di Eropa. "Pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun 2010 sekarang diperkirakan sebesar 1,5 juta barel per hari, merupakan revisi naik dari sekitar 0,2 mbd (juta barel per hari)," kata laporan bulanan OPEC.
"Permintaan minyak OECD ternyata menjadi lebih kuat dari yang diperkirakan, didukung oleh kegiatan stimulus pendorong ekonomi," katanya, menempatkan permintaan harian 2010 pada rata-rata 85,93 mbd. "Musim dingin di Eropa juga telah memperkuat konsumsi minyak pemanas pada Desember," kata laporan itu.