Rabu 15 Dec 2010 02:49 WIB

Lima Tahun Berkuasa, SBY Tambah Utang Asing 31,6 Miliar Dolar AS

Red: Stevy Maradona
Demo menolak utang baru
Foto: Antara
Demo menolak utang baru

EKBIS.CO, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa sejak tahun 2004. Berapa utang luar negeri yang pemerintahannya buat hingga 2009?

Tercatat, posisi utang luar negeri Indonesia secara nominal meningkat sebesar 31,6 miliar dolar AS atau 22,4 persen dari tahun 2004 hingga Desember 2009.

Per akhir Desember 2009, posisi utang Indonesia mencapai Rp 1.600-an triliun. Sementara hingga akhir tahun 2010, diperkirakan utang Indonesia akan mencapai Rp 1.688 triliun. Posisi utang Indonesia sangat tergantung terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan yen Jepang.

Laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia Edisi November 2010 yang diperoleh Antara, Selasa (14/12), menyebutkan, peningkatan terjadi baik pada utang luar negeri pemerintah maupun swasta.

Namun demikian, pada periode yang sama peningkatan utang luar negeri tersebut diikuti peningkatan PDB yang relatif lebih besar yaitu sebesar 291,8 miliar dolar AS atau 113,3 persen.

Secara umum, beberapa indikator beban utang luar negeri Indonesia telah memperlihatkan perbaikan signifikan. Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB terus menurun. Pada 1998 tercatat sebesar 150 persen, kemudian menurun menjadi 54,9 persen pada 2004 dan menjadi 31,5 persen pada 2009.

Rasio utang terhadap ekspor juga mengalami penurunan secara signifikan dari 179,7 persen pada 2004 menjadi 121,4 persen pada 2009. Pada periode yang sama, debt service ratio Indonesia terlihat berfluktuasi. Pada 2004 debt service ratio mencatat angka tertinggi 30,1 persen, kemudian terus menurun menjadi 22,7 persen pada 2009.

Sementara itu, per 31 Desember 2009, rasio total utang pemerintah terhadap PDB menurun tajam menjadi 29 persen, dari sebesar 47 persen pada tahun 2005, dan sebesar 89 persen pada tahun 2000. Nilai rasio utang pemerintah terhadap PDB yang moderat merupakan cerminan dari kebijakan fiskal yang efisien dan berhati-hati.

Laporan statistik utang luar negeri Indonesia itu mencakup utang luar negeri pemerintah, bank sentral, dan swasta. Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement