EKBIS.CO, JAKARTA-- Pemerintah mengklaim bahwa kebijakan perekonomian pada saat ini telah berada di jalur yang tepat. Ini antara lain karena telah dilakukan berbagai upaya perbaikan untuk mengatasi persoalan seperti di bidang logistik.
"Pemerintah sudah 'on-the-track'," kata Staf Ahli Kementerian Koordinator Perekonomian, Djatmiko dalam seminar "Outlook Ekonomi dan Prospek Sektor Riil 2011" yang digelar dalam rangka HUT Antara ke-73 di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (15/12).
Ia memaparkan, saat krisis 2008 terjadi, berbagai pertumbuhan perekonomian dunia umumnya mengalami kontraksi tetapi Indonesia dan berbagai negara lainnya masih bisa mengalami pertumbuhan positif.
Mengenai banyaknya aliran dana yang mengalir dari luar ke dalam negeri, Djatmiko mengatakan, pemerintah sepakat dengan Bank Indonesia untuk memperlambat derasnya aliran dana tersebut.
"Jadi bagaimana agar 'hot money' yang mengalir dari luar itu tidak menimbulkan masalah dan agar betah berada di dalam negeri," katanya.
Ia mengemukakan, berbagai negara maju pada saat ini telah mencari berbagai tempat untuk menempatkan dana yang utamanya di Asia.
Djatmiko juga menuturkan, beberapa negara di benua Asia yang menjadi "saingan" bagi Indonesia antara lain India, China, dan Vietnam.
Ia mencontohkan, pada sisi perbaikan layanan, pemerintah telah melaksanakan sistem pelayanan terpadu satu pintu dan pemberian sejumlah insentif bagi investor.
Terkait dengan logistik, Djatmiko juga menegaskan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan sistem logistik nasional antara lain dalam meningkatkan tingkat daya saing Indonesia.
"Sistem logistik nasional adalah untuk meningkatkan daya saing kita di bidang logistik," katanya.