EKBIS.CO, JAKARTA-- Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan nilai tukar Rupiah pada 2011 akan tetap stabil dan cenderung kuat di kisaran Rp8.700 hingga Rp9.200 per dolar AS.
"Pada 2011 Rupiah diperkirakan akan tetap bertahan pada level yang relatif kuat, yang ditunjang oleh beberapa faktor," ungkap laporan KEN berjudul Prospek Ekonomi 2011 Memanfaatkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi yang dipresentasikan di Jakarta, Senin.
Menurut KEN, beberapa faktor itu adalah perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih cepat lagi pada 2011.
Selain itu, ada peluang yang cukup besar akan terjadi perbaikan peringkat surat utang Indonesia ke tingkat yang lebih baik lagi.
Menurut KEN, suku bunga di dunia diperkirakan belum akan meningkat secara signifikan karena perekonomian negara-negara maju di dunia masih memerlukan stimulus dari sisi moneter.
Keadaan itu membuat para investor di negara-negara maju masih akan mengalirkan dananya ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia karena imbal hasil yang ditawarkan masih lebih tinggi dari yang ditawarkan di negara mereka.
"Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju dan unggul dalam pengelolaan kekayaan alam. Kami berharap bahwa pengusaha-pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini. Jangan sampai tak menyadari potensi ini, sehingga kesempatan yang ada akhirnya jatuh ke pelaku ekonomi lain yang dapat membaca peluang," kata Ketua KEN, Chairul Tanjung.