EKBIS.CO, DUMAI--Investor Cina berencana akan berinvestasi senilai ratusan miliar rupiah untuk membangun berbagai sektor perekonomian di Kota Dumai, Riau. Pembangunan diwujudkan pada tiga sektor yakni industri minyak sawit mentah (CPO), pasar dan jasa.
Nanti, pembangunan akan diklakukan secara bertahap dengan rancangan yang sangat matang sehingga diyakini akan membuat Dumai lebih nyaman dan jauh lebih baik di masa datang, kata Direktur PT Putra Bhineka Indonesia (PBI), Mr Lo melalui selularnya, Selasa (21/12).
Lo bersama PT PBI nantinya akan memimpin proyek pembangunan tiga sektor yang rencananya akan didanai beberapa investor Cina tersebut. "Tidak ada maksud dan tujuan lain dari kami selain keinginan untuk membuat Dumai lebih baik disamping memang ingin meraup keuntungan atas apa yang kami lakukan," katanya.
Ia menguraikan, pada rancangan pembangunan industri CPO, nantinya akan didirikan beberapa pabrik CPO yang mencakup wilayah luar negeri baik Malaysia, Singapura, maupun Thailand. Berbagai fasilitas ramah lingkungan nantinya juga akan dibangun sebagai syarat industri berkelas internasional.
Pada pembangunan pasar, nantinya akan dirancang dan ditata sebaik mungkin agar sejumlah pengunjung pasar merasa nyaman. "Pasar ini bisa dikatakan semi modern kerena pada penataannya di kompleks dan serba ada sehingga pengunjung cukup ke suatu tempat untuk mencari semua kebutuhannya," ucapnya.
Sementara untuk sektor jasa baik itu transportasi dan infrastruktur penyedia layanan, nantinya akan didirikan pada suatu kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan. Kawasan potensi yang dimaksud yakni kawasan yang berada lintasan utama kota dengan bentangan di atas 200 hektare.
Diharapkan jika tidak ada halangan, semua akan terlaksana dengan sempurna dan Dumai akan lebih diminati pengunjung baik dalam maupun luar negeri, paparnya.
Ia mengatakan, menurut rencana pada Kamis (23/12) beberapa investor RRC yang merupakan rekanan bisnis Lo tersebut akan datang ke Dumai untuk bertemu dengan Walikota Dumai, Khairul Anwar dan Satker terkait guna membahas rencana pembangunan tiga sektor tersebut.
"Setelah pembahasan ini, secepatnya kita akan siapkan MoU (nota kesepahaman). Setelah penandatanganan Mou, baru kita mulai melakukan pembanguan secara bertahap dimulai pada sektor industri." Rencana awalnya, pembangunan industri dimulai pada pertengahan 2011.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemko Dumai, Afiffuddinsyah mengatakan, rencana kedatangan beberapa investor RRC tersebut sudah diketahui sejak jauh hari. "Namun perbincangan serius rencana investasi para investor asing itu baru beberapa waktu lalu," katanya.