Kamis 30 Dec 2010 06:52 WIB

PIP Siap Beli Tujuh Persen Saham Newmont

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Djibril Muhammad
Tambang Newmont Nusa Tenggara, ilustrasi
Foto: Antara
Tambang Newmont Nusa Tenggara, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA–-Pusat Investasi Pemerintah (PIP) siap membeli tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara seuai dengan arahan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. "Kita sebagai operator taat dengan perintah. Kalau sudah diperintahkan Menkeu berarti sudah siap. Dari dana kami sudah siap, tidak mungkinlah kami di suruh menteri jika kita belum siap, dan ini sudah masuk alokasi anggaran di 2011," ujar Direktur PIP Saritaon Siregar Soritaon di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (29/12).

Menurutunya dana yang akan dipakai untuk pembelian saham tersebut, sepenuhnya berasal dari kas PIP. Saat ini, lanjut Saritaon, sisa modal PIP sekitar Rp 4 triliun dari modal awal pemerintah untuk instansi ini pada tahun 2010 sebesar Rp 5,5 triliun yang baru tersalurkan hingga akhir tahun sebesar Rp 1,5 triliun.

Total nilai divestasi 7 persen saham PT Newmont berdasar data dari Ditjen Kekayaan Negara bernilai 271,6 juta dolar As. Soritaon menyatakan nilai tersebut belum berarti mutlak. Pihaknya akan melakukan negosiasi lagi dengan pihak Newmont mengatakan eksekusi saham divestasi akan dilaksanakan sebelum Maret tahun depan.

Namun, lanjut dia, perseroan masih berupaya menegosiasikan besar penawaran saham yang diperkirakan senilai 271,6 juta dolar AS tersebut dengan melakukan due diligence terhadap perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya menuturkan ketertarikan pemerintah pusat untuk membeli 7 persen saham newmont. Saat itu, Agus mengatakan pelimpahan itu bisa diserahkan kepada PIP atau BUMN. PIP merupakan lembaga yang investasi pemerintah pusat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Menteri Keuangan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement