EKBIS.CO, JAKARTA-PT Pertamina (Persero) memiliki strategi khusus menghadapi SBPU asing dalam penjualan produk sekelas Pertamax. Pertamina menegaskan tetap akan mengikuti harga pasar minyak dunia dalam menentukan harga Pertamax, namun ada strategi harga jual.
"Memang kita ada kiat-kiat tertentu, strategi marketing kita, nanti dikemas, kapan kita lebih rendah, sama dengan Shell atau lebih tinggi," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Mabes TNI AD, Selasa (4/1).
Harga BBM nonsubsidi jenis pertamax terus meroket. Seperti diketahui, Pertamax mulai Januari 2011 ini naik Rp 450 menjadi Rp 7.500 per liter. Sedangkan, Pertamax Plus dan Pertamina Dex naik Rp 450 menjadi Rp 7.900 per liter. Sehingga, persaingan dengan SPBU asing makin tajam.
"Jadi, memang harga minyak kan sekarang lagi naik, jadi kita mengikuti harga pasar lah kalau Pertamax," kata Karen menegaskan. Dia menambahkan, Pertamina tidak akan mensubsudi pertamax, namun akan mengiikuti harga perekonomian.
