Kamis 06 Jan 2011 07:47 WIB

Cadangan Devisa 2010 Capai 96,2 Miliar USD

Rep: Fitria Andayani/ Red: Djibril Muhammad
Darmin Nasution
Darmin Nasution

EKBIS.CO, JAKARTA-–Posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir Desember 2010 mencapai 96,2 miliar USD. Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Cadangan devisa tersebut setara dengan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Untuk keseluruhan 2010, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus yang cukup besar," ujar Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, Rabu (5/1).

Selain itu, lanjut dia, menguuatnya cadangan devisa didukung oleh masih kuatnya aliran masuk modal asing khususnya investasi langsung (PMA) dan investasi portofolio. Di tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian, perekonomian Indonesia pada 2010 dapat tumbuh sekitar 6%.

Capaian tersebut, menurut Darmin, didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2010 yang diperkirakan mencapai 6,1%, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. "Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga dan investasi," ujarnya.

Peningkatan ekonomi Indonesia juga didukung oleh kinerja sisi eksternal yang cukup solid. Pertumbuhan ekspor di triwulan IV-2010 masih tetap tinggi meskipun melambat, demikian pula halnya dengan impor sehingga transaksi berjalan masih tetap mengalami surplus.

Namun, jika dibandingkan nilai total cadangan devisa Negara-negara di kawasan Asia, cadangan devisa Indonesia masih yang terendah. Nilai cadangan devisa China menembus USD 2,7 triliun, Jepang USD1,05 triliun, India USD 295 miliar, Singapura USD 240 miliar, Thailand USD 182 miliar, dan Malaysia USD150 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement