EKBIS.CO, JAKARTA--PT Medco E&P Indonesia menyatakan kesiapannya memasok gas bumi buat memenuhi kebutuhan bahan bakar gas buat transportasi di Jakarta. Dirut Medco E&P Indonesia Budi Basuki dalam silaturahim dengan wartawan di Jakarta, Sabtu mengatakan, gas akan diambil dari Lapangan South Sumatra Extension di Sumatera Selatan. "Gas selanjutnya akan dibawa melalui pipa ke Jakarta," katanya.
Budi Basuki mengatakan Medco berkomitmen menyediakan gas sebagai bahan bakar transportasi yang lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar minyak. Ia melanjutkan, pemanfaatan gas transportasi juga sejalan dengan rencana pemerintah mengatur pemakaian bahan bakar minyak bersubsidi sebagai upaya penghematan anggaran negara.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM No 19 Tahun 2010 tertanggal 13 Desember 2010, terdapat sembilan lokasi yang siap mendapat alokasi gas bumi buat BBG sampai tahun 2015. Kesembilan lokasi itu adalah Jakarta dengan potensi alokasi gas bumi antara 2010-2015 sebesar 71 MMSCFD, Surabaya 25,9 MMSCFD, Gresik 2,5 MMSCFD, Palembang 12,01 MMSCFD, Bekasi satu MMSCFD, Medan 17,2 MMSCFD, Semarang 5,48 MMSCFD, Cilegon 2,5 MMSCFD, dan Sengkang 0,8 MMSCFD.
Peraturan tersebut mewajibkan kontraktor kontrak kerja sama mengalokasikan 40 persen dari kewajiban pasok ke dalam negeri (domestic market obligation/DMO) buat memenuhi kebutuhan BBG transportasi. Peraturan juga mewajibkan badan usaha hilir mengalokasikan 25 persen dari total gas bumi yang diniagakan buat BBG transportasi.
Kewajiban tersebut dilakukan secara bertahap yakni 10 persen pada 2011-2014, 15 persen 2015-2019, 20 persen 2020-2024, dan 25 persen sejak 2025. Pemanfaatan gas bumi untuk BBG itu bisa berupa gas kompresi (CNG) atau gas cair untuk kendaraan (liquified gas vehicle).