EKBIS.CO, BEIJING - Perusahaan ritel asal Prancis, Carrefour meminta maaf setelah 11 dari toko mereka di Cina terbongkar melakukan kecurangan harga untuk produk pakaian dalam dan teh. Demikian media pemerintah, China Daily, melaporkan.
Carrefour menyatakan 'dengan tulus meminta maaf' dan menawarkan untuk mengembalikan uang pada pelanggan lima kali selisih harga barang yang tertera pada label. Namun pejabat Carrefour menolak untuk dimintai konfirmasi untuk menegaskan pernyataan itu.
Pemerintah setempat telah diperintahkan menggugat Carrefour dan Wal-Mart atas praktik tipuan harga, dan menyita pendapatan ilegal mereka. Demikian pernyataan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional dalam situs resmi mereka.
Denda akan menjadi lima kali jumlah yang disita, atau sampai dengan 500 yuan jika jumlah tersebut tidak dapat dihitung, kata pernyataan itu.
Meski penyelidikan nasional juga membuktikan trik yang sama digunakan Wal-Mart untuk menipu pelanggan -- harga pada label tak sama dengan harga yang ditagihkan di kasir -- namun raksasa ritel AS tidak membuat pengakuan bersalah. Wal-Mart menyatakan akan terus 'melakukan investigasi menyeluruh atas kasus berkaitan dengan isu harga dan selama liburan Tahun Baru Imlek mendatang akan semakin memperkuat 'pengawasan harga komoditas'.