Senin 21 Feb 2011 18:36 WIB

Hingga April Produksi Gabah Kering Giling 27,203 Juta Ton

Red: taufik rachman

EKBIS.CO, JAKARTA--Kementerian Pertanian mengungkapkan, selama Januari-April 2011 diperkirakan panen padi secara nasional mencapai 5,501 juta hektar dengan produksi sebanyak 27,203 juta ton gabah kering giling (GKG).

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro, di Jakarta, Senin, mengatakan, perkiraan produksi padi sebanyak itu lebih kurang 35 persen dari sasaran produksi 2011 yang ditetapkan 70,5 juta ton GKG.

"Panen tersebut diperoleh dari produktivitas padi yang diperkirakan masih mencapai 50,52 kuintal per hektar dalam kondisi iklim yang masih relatif basah seperti saat ini," katanya.

Sementera itu, menyinggung dampak serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terhadap produktivitas tanaman padi, Anggoro mengakui adanya penurunan produktivitas terhadap tanaman yang diserang.

Namun demikian, lanjutnya, serangan tersebut belum berpengaruh pada produksi padi secara nasional. Pada musim tanam Oktober 2010 - Maret 2011 hingga Februari tahun ini, serangan OPT pada tanaman padi mencapai 191.237 ha dengan luasan puso atau gagal panen sekitar 4.100 ha (2,14 persen) atau hanya 0,06 persen dibandingkan areal tanam yang mencapai 6,24 juta ha.

Sebagai upaya untuk mengamankan produksi beras tahun ini, Dirjen Tanaman Pangan mengatakan, antara lain dengan antisipasi serangan OPT dan pengamanan panen pada musim hujan. "Upaya tersebut terutama untuk mengamankan areal tanam dan hasil pertanaman Oktober 2010 - Maret 2011," katanya.

Melaksanakan percepatan tanam padi pada lahan yang telah di panen dan optimalisasi pada lahan kering, sawah/rawa seluas 600 ribu ha, meningkatkan produktivitas padi melalui penyebaran benih unggul bermutu.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,04 triliun guna penyebaran benih unggul tersebut melalui Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), bantuan Cadangan Benih Nasional serta Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU).

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement