Rabu 02 Mar 2011 11:37 WIB

Volume Dagang Naik, Kendaraan Lewati Selat Sunda Tumbuh 10 Persen

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kapal Ferry, sarana angkutan di Selat Sunda
Foto: ADHIEGRAPHY.BLOGSPOT.COM
Kapal Ferry, sarana angkutan di Selat Sunda

EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang melintas Selat Sunda pada 2011 mengalami pertumbuhan sekitar 10 persen.

"Volume perdagangan antarpulau Jawa dan Sumatera meningkat sehingga jumlah kendaraan yang melintas juga meningkat," kata Hatta Rajasa usai rapat koordinasi ketahanan pangan di Jakarta, Rabu (2/3).

Ia menyebutkan, pada 2008 jumlah kendaraan yang melintas Selat Sunda mencapai 2,3 juta unit, lalu pada 2010 sebanyak 2,9 juta kendaraan, dan pada 2011 diperkirakan mencapai lebih dari tiga juta kendaraan.

Menurut mantan Menteri Perhubungan ini, adanya peningkatan volume perdagangan dan arus lalu lintas di Selat Sunda, tidak mungkin bila tak dibarengi penambahan armada penyeberangan. Penambahan kapal penyeberangan dan pembangunan pelabuhan baru adalah kebutuhan yang mendesak untuk segera dipenuhi.

"Penambahan kapal paling tidak 20 kapal baru," katanya. Menurut dia, penambahan kapal baru merupakan salah satu langkah jangka pendek mengatasi sumbatan arus barang di Selat Sunda.

Langkah jangka pendek lainnya adalah membenahi manajemen pelabuhan. "Jangan sampai hanya punya 20 kapal, kemudian yang bisa beroperasi hanya delapan kapal sementara lainnya 'docking' (perbaikan)," katanya. Langkah mendesak lainnya adalah mengganti kapal-kapal tua yang hingga kini masih beroperasi.

Menurut dia, pembangunan Jembatan Selat Sunda merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi hambatan arus lalu lintas Jawa dan Sumatera. "Pembangunan Jembatan Selat Sunda merupakan solusi, tapi itu jangka panjang, ada jangka pendek yang harus dilakukan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement