EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyiapkan anggaran Rp 3,85 triliun dalam APBN Perubahan 2011 sebagai dana bergulir bagi Badan Pengatur Jalan Tol untuk proyek jalan tol trans-Jawa yang diharapkan selesai pada 2014. "Badan Layanan Umum BPJT 2011 belum menganggarkan dana tambahan untuk dana 'revolving' bagi pembebasan lahan, tapi tadi disepakati untuk mengajukan dalam APBN Perubahan sebesar Rp3,85 triliun," ujarnya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Selasa (8/3).
Ia mengatakan anggaran tersebut meningkat dari sebelumnya Rp 2,3 triliun pada 2010 dan diharapkan kemajuan proyek sembilan ruas jalan tol tersebut dapat lebih baik apabila masalah pembebasan lahan segera terselesaikan. "Kami harus berupaya untuk menyediakan dana bergulir supaya pemebebasan bisa dilakukan. Kalau pembebasan lahan sudah bisa dilakukan BPJT akan berbicara dengan para investor dan semuanya akan diarahkan untuk selesai pembangunan jalan tol trans jawa 2014," ujarnya.
Apalagi, lanjut Menkeu, pada 2011 pembebasan lahan untuk jalan tol sebagai bagian megaproyek ini ada yang baru mencapai 1,5 persen. "Dari sembilan ruas itu ada beberapa ruas yang pembebasan lahannya baru setengah persen atau ada yang baru 1,5 persen. Jadi kuncinya adalah perlu pembebasan lahan," ujarnya.
Menurut dia, dengan koordinasi yang lebih jelas antara BPJT dengan para investor terkait, pemerintah mengharapkan jalan tol yang menghubungkan seluruh Jawa ini akan selesai pada 2014. "Sekarang dari pemerintah sudah jelas koordinasinya. BPJT akan berbicara dengan investor dari sembilan ruas trans Jawa itu untuk bisa melakukan revisi karena apabila investornya belum melakukan konstruksi supaya disesuaikan dengan apa yang direncanakan untuk selesai 2014," ujar Menkeu.