EKBIS.CO, TRIPOLI--Cina pada Rabu mengatakan perusahaan-perusahaannya siap untuk melanjutkan operasi di Libya, duta besar Wang Wang Shin mengatakan seperti dikutip oleh kantor berita resmi Libya JANA. Wang, pada pertemuan dengan Perdana Menteri Baghdadi Mahmudi, mengatakan perusahaan-perusahaan Cina ingin kembali untuk menyelesaikan kontrak-kontrak pembangunan infrastruktur, perumahan dan telekomunikasi serta untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan lainnya.
Pemimpin Libya Moamer Qaddafi pada Senin mengundang perusahaan-perusahaan Cina, Rusia dan India untuk memproduksi minyak, dalam upaya untuk menggantikan perusahaan-perusahaan Barat yang telah melarikan diri akibat pemberontakan bersenjata yang pecah di negara itu pada 15 Februari.
Produksi minyak hampir terhenti di Libya karena konflik, Badan Energi Internasional mengatakan Selasa. Cina, yang pekerjanya seperti ekspatriat lainnya telah melarikan diri akibat konflik, menentang upaya Prancis dan Inggris yang mendorong upaya Dewan Keamanan PBB memberlakukan zona larangan terbang yang akan menghentikan pesawat tempur Kadhafi yang digunakan untuk melawan pemberontak.
Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mengatakan Rabu bahwa Cina juga "tidak ingin ada penyebutan resolusi (PBB) yang mengarah ke campur tangan masyarakat internasional dalam urusan negara itu."