EKBIS.CO, JAKARTA-- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama Februari 2011 sebanyak 14,40 miliar dolar Amerika Serikat (AS), turun 1,42 persen dibanding nilai ekspor bulan sebelumnya.
Saat menyampaikan berita resmi statistik di Jakarta, Jumat, Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan dibanding sebelumnya, pada Februari 2011 ekspor nonmigas turun 1,25 persen menjadi 11,84 miliar dolar dan ekspor migas turun 2,21 persen menjadi 2,6 miliar dolar.
"Penurunan ekspor selama Februari bukan kejutan, memang selalu begitu tiap tahun karena bulan Februari memang lebih pendek dari bulan yang lain," kata dia.
Rusman menjelaskan, penurunan nilai ekspor migas selama bulan kedua 2011 utamanya disebabkan oleh penurunan ekspor hasil minyak sebesar 16,35 persen dan ekspor gas sebesar 14,08 persen.
Sedang penurunan ekspor nonmigas selama bulan Februari 2011, menurut data BPS, paling banyak terjadi pada komoditas lemak dan minyak nabati yakni sebanyak 439,3 juta dolar AS. Komoditas nonmigas lain yang nilai ekspornya turun adalah mesin dan pesawat mekanik, pakaian jadi bukan rajutan, bahan kimia organik serta mesin dan peralatan listrik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, meski lebih rendah dibanding bulan sebelumnya nilai ekspor selama Februari 2011 mengalami peningkatan sebesar 28,94 persen dibanding bulan yang sama tahun 2010. BPS juga mencatat, nilai ekspor kumulatif Indonesia selama Januari-Februari 2011 sebanyak 29 miliar dolar AS atau meningkat 27,42 persen dibanding kurun yang sama tahun lalu dimana sebanyak 23,83 miliar dolar diantaranya merupakan ekspor nonmigas.