EKBIS.CO, JAKARTA-- Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) meraih penghargaan Service Quality (SQ) Award 2011 dari lembaga independen, Carre - Center for Costumer Satisfaction & Loyalty (Carre - CCSL) serta penghargaan dari STMT Trisakti.
CEO Carre - CCSL, Yuliana Agung, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan penghargaan untuk kategori Pelayanan di Bandara Domestik Indonesia itu diraih Bandara Soeta yang mendapatkan total skor Indonesia Service Satisfaction Index (ISSI) sebesar 3.8902 dari survei yang dilakukan lembaganya terhadap 3.000 responden.
Seluruh responden tersebut merupakan pengguna jasa bandara kelas menengah dan atas yang berdomisili di empat kota besar seperti Jakarta, Makasar, Surabaya dan Medan. "Skor ISSI yang diperoleh Bandara Soekarno-Hatta tersebut di atas rata-rata bandara domestik yang ada di Indonesia. Atas dasar itulah, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta berhak menerima Service Quality Gold Award 2011," katanya.
Dijelaskan, indeks pengukuran skor ISSI dibagi dalam dua indikator, yaitu dari persepsi nilai pelayanan (Perceived Service Value/PSV) dan persepsi kualitas pelayanan (Perceived Service Quality/PSQ). PSV merupakan persepsi kesetaraan antara harga yang dibayarkan pelanggan dan pelayanan yang diperoleh pelanggan.
Sedangkan PSQ meliputi empat aspek persepsi yang meliputi Accessibility (pengaksesan dari service center oleh pelanggan), Process (prosedur dan unsur-unsur yang terkait dengan proses pelayanan), People (staf atau frontliner yang berinteraksi dengan pelanggan), dan Service Complain Handling (kualitas penanganan keluhan).
Yuliana menambahkan, metode survei yang dilakukan lembaganya tersebut menggunakan teknik sampling (multistage area random sampling samping dan booster quota sampling) serta metode kontak (face-to-face interview), yaitu responden memberikan penilaiannya secara langsung kepada surveyor.
Selain SQ Award 2011, Bandara Soeta juga menerima penghargaan dari Sekolah Tinggi Manajemen Transpor (STMT) Trisakti, Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan civitas atas kepedulian perusahaan terhadap pengembangan pendidikan dan penelitian di STMT Trisakti.
Menanggapi kedua penganugerahan tersebut, Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi mengungkapkan, manajemen mengungkapkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan penilaian positif melalui survei yang dilakukan Carre - CCSL dan masyarakat akademik Trisakti.
Khusus Soekarno-Hatta, jelasnya, tengah disiapkan rencana induk baru untuk membenahi secara komprehensif bandara yang kepadatan penumpangnya telah melebihi kapastitas tersebut.
Saat ini, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta telah mencapai 44,3 juta per tahun, sementara kapasitas yang tersedia hanya 22 juta penumpang per tahun. "Desain finalnya sudah selesai kami buat, tinggal menunggu persetujuan Wakil Presiden. Setelah disetujui, kami akan langsung membuat desain detail dan melakukan 'ground breaking' pada 2012. Kami targetkan, 2014 nanti, Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya hadir dengan wajah baru, tetapi juga dengan daya tampung hingga 65 juta penumpang per tahun," jelasnya.
Dalam rencana induk tersebut, Bandara Soekarno-Hatta diorientasikan memiliki empat terminal penumpang dari kondisi saat ini dengan tiga terminal dan didukung sebuah sistem bernama People Mover System (PMS) yang akan mengintegrasikan seluruh terminal melalui sarana transportasi compact dan dinamis.
Selain itu, akan dibangun pula sebuah landasan pacu (runway) baru untuk mengimbangi kapasitas terminal. Kemudian angkutan barang akan dilokalisasi di satu terminal khusus kargo (cargo village).