EKBIS.CO, JAKARTA--PT Adaro Energy bersama Komatsu dan PT United Tractors meluncurkan proyek percontohan bahan bakar biodiesel di Indonesia.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, menyebutka, proyek ini merupakan operasi penambangan ramah lingkungan di lokasi pertambangan PT Adaro Indonesia, anak perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh PT Adaro Energy (ADRO).
Menurut dia, proyek tersebut menunjukkan komitmen Adaro untuk menjadi mitra yang bertanggung jawab, mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan serta mendukung pembangunan masyarakat dan negara dengan menciptakan operasi penambangan yang ramah lingkungan serta berkesinambungan di lokasi pertambangan Adaro.
Di bulan Maret tahun ini, lanjut dia, pembangunan pabrik bahan bakar biodiesel (kapasitas produksi dengan 1,2 ton per hari) serta fasilitas analisis laboratorium untuk memastikan kualitas bahan bakar biodiesel di lokasi pertambangan batubara Adaro telah selesai, sedangkan produksi bahan bakar biodiesel yang berstandar European Standard (EN 14214) dari Jatropha II (tanaman jarak) telah dimulai.
"Setelah memastikan kinerja mesin dengan menggunakan BDF yang telah dimurnikan dilakukan bench test, tim Proyek mulai melakukan uji operasi terhadap truk dam Komatsu tipe HD785 (daya angkut 90 ton) yang dioperasikan di lokasi tambang," sebut dia.
Dalam siaran pers disebutkan, acara peluncuran berlokasi di daerah pertambangan Adaro yang dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr Darwin Saleh, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Yoshinori Katori, Gubernur Kalimantan Selatan, Dirjen Mineral dan Batubara, Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan, para Pimpinan Daerah, serta jajaran Direksi dan Komisaris Adaro, Komatsu, dan United Tractor.
Garibaldi menambahkan, proyek ini meliputi produksi bahan bakar biodiesel yang berasal dari Jatropha dan tanaman lainnya di lokasi pertambangan Adaro di Kalimantan, dan penggunaan BDF sebagai bahan bakar untuk mengoperasikan dump truck Komatsu tipe HD785 di lokasi pertambangan Adaro.
Ia mengatakan, Adaro Indonesia rencananya akan mengalihkan Jatropha dan tanaman lainnya dari lokasi di luar lokasi operasional pertambangan, membangun rantai pasokan bahan biodiesel yang dapat berproduksi dan digunakan secara berkesinambungan sehingga dapat tercipta daerah operasional yang lebih ramah lingkungan.
Sementara United Tractor sebagai distributor Komatsu di Indonesia, akan memberikan dukungan berupa dukungan produk untuk truk dam Komatsu yang berbahan bakar biodiesel. "Ketiga perusahaan ini berencana melanjutkan Proyek ini ke tahap lebih lanjut untuk mengoperasikan 100 unit dump truck di tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya," sebutnya.
Bila 20 persen dari bahan bakar diesel yang digunakan saat ini diganti dengan bahan bakar biodiesel untuk mengoperasikan 100 unit truk dam tersebut, Garibaldi menyebutkan, maka sekitar 8.000 ton bahan bakar biodiesel akan digunakan setiap tahunnya, dan berkontribusi terhadap penurunan sekitar 20 ribu ton emisi CO2 atau setara dengan 10 persen emisi CO2 yang dihasilkan oleh pabrik Komatsu di Jepang.