EKBIS.CO, MAKASSAR-- Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo akan mengadukan pelayanan petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo.
Ia akan meminta menteri keuangan segera bertindak terkait pelayanan petugas Bea dan Cukai Bandara yang masih memeriksa barang dengan cara membuka barang bawaan penumpang dari Singapura.
"Hari ini saya telah usahakan bicara dengan Menkeu mengenai hal ini, tapi belum bisa tersambung. Saya akan segera komunikasi melalui telepon. Ini saya lakukan karena Bea dan Cukai dibawahi langsung oleh Menkeu," katanya di Makassar, Jumat.
Memeriksa barang bawaan penumpang dengan cara tersebut dinilai dapat menghambat arus pergerakan penumpang melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Selain itu, ia juga telah memerintahkan para pejabat Pemprov Sulsel yaitu Asisten I Bidang Pemerintahan Herry Iskandar, Asisten II Bidang ekonomi dan Pembangunan Amal Natsir dan Kepala Dinas Perhubungan Masykur Sultan untuk melakukan komunikasi dengan Bea dan Cukai bandara.
Sebelumnya, gubernur dengan tegas meminta agar petugas Bea dan Cukai tidak membongkar barang bawaan penumpang dari Singapura. Permintaan ini ia sampaikan menyusul keluhan dari warga terhadap cara pemeriksaan manual yang dilakukan secara terbuka. Padahal, pemprov telah berkali-kali melakukan koordinasi dengan bea dan cukai.
Meski demikian, sejauh ini, ia menganggap kondisi tersebut wajar karena rute penerbangan langsung internasional Makassar-Singapura baru saja beroperasi. Petugas BC mengantisipasi kemungkinan penyelundupan barang-barang.