Jumat 02 Sep 2011 13:11 WIB

BI Belum Akan Ubah Suku Bunga

Rep: C07/ Red: Didi Purwadi
Darmin Nasution
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Darmin Nasution

EKBIS.CO, JAKARTA - Pola inflasi di Indonesia berbeda dengan negara lainnya. Faktor yang memberi pengaruh utama terhadap inflasi di Indonesia masih didominasi komoditas pangan. Jadi, saat komoditas pangan tertentu, seperti beras, cabai, dan daging direspon dengan baik, maka inflasi dapat ditekan.

Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia berperan penting dalam mengendalikan inflasi. Ia mengandalkan tingkat suku bunga dan jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan harga.

“Saat ini BI belum akan mengubah suku bunga (BI rate),” ungkap Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution.

Jika tekanan inflasi dan ekspektasi harga tak meningkat, maka belum cukup alasan BI untuk menaikkan policy rate. Apalagi, lanjut Darmin, inflasi Indonesia hingga akhir tahun nanti kecenderungannya akan turun.

Mengubah policy rate, tambahnya, hanya akan memengaruhi suku bunga bank lain. Akibatnya, masyarakat akan lebih berpikir untuk memertimbangkan dana yang mereka punya di bank.

Darmin memaparkan mekanisme kerja policy rate. Jika pemerintah menaikkan policy rate, masyarakat nantinya akan cenderung menabung dan menempatkan dana mereka di bank. Hal tersebut karena bunga bank akan naik.

Darmin membenarkan bahwa uang masyarakat di bank tersebut masih berupa likuiditas. “Namun, kapasitas masyarakat rumah tangga dalam pola konsumsi menjadi menurun,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement