EKBIS.CO, SINGAPURA-- Desas-desus bahwa negara-negara kawasan euro meningkatkan dana talangan dan mengambil berbagai langkah berani untuk menyelamatkan utang, mengangkat pasar minyak mentah di perdagangan Asia Selasa, kata para analis.
Kontrak utama minyak mentah light sweet di New York untuk pengiriman November naik 1,15 dolar AS menjadi 81,39 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November juga naik 95 sen dolar menjadi 104,89 dolar.
Harga minyak mentah mengalami "rally" karena rumor bahwa negara di kawasan euro mempertimbangkan langkah radikal dan berani untuk mencegah Yunani dan negara lainnya yang sarat utang dari kemungkinan gagal bayar utang mereka, kata para analis.
"(Harga minyak) kembali menguat setelah selama enam pekan melemah karena optimisme bahwa pihak berwenang di Uni Eropa akan membantu Yunani untuk meringankan beban utang dari krisis utang di kawasan euro," kata Chung Yang Ker, analis komoditas untuk Phillip Futures di Singapura.
Kalangan pedagang berharap kenaikan selama akhir pekan ketika Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan bahwa negara-negara di kawasan euro sedang mempertimbangkan meningkatkan dana talangan mereka untuk memerangi krisis utang di kawasan itu.
Pada Kamis, parlemen Jerman, negara di kawasan euro yang paling berpengaruh, melakukan voting mengenai apakah mungkin memperluas cakupan dan besaran Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa. Spekulasi mengenai rekapitalisasi perbankan di kawasan euro serta pengaturan standar utang Yunani juga menjaga harga minyak naik, kata analis.
"Laporan pers di akhir pekan... menunjukkan pembuat kebijakan di Uni Eropa melihat tiga rencana yang melibatkan pemanfaatan dana sampai 3 triliun euro untuk memicu upaya penyelamatan Uni Eropa, yakni rekapitalisasi bank di kawasan euro yang rentan, dan pengaturan standar utang Yunani," kata ekonom VTB Capital, Neil MacKinnon.