EKBIS.CO, JAKARTA-- Keadaan pasar yang sangat rentan terhadap pemberitaan didorong oleh faktor dari Eropa dan pergerakan mata uang rupiah, membuat investor harus waspada akan perubahan arah pasar. Demikian diungkapkan Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin.
Yuganur menambahkan meski kondisi demikian, namun masih ada kesempatan untuk "trading" jangka pendek di beberapa saham pilihan maupun lapis dua. "Saham-saham yang layak dikoleksi antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Sentul Tbk (BKSL), PT Alam Sutera Tbk (ASRI)," terangnya.
Untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan begerak di level "support" 3.725-3.625-3.580 dan "resistance" di level 3.859-3.950.
Sementara itu, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan perkembangan yang sangat cepat terjadi di wilayah Eropa, yaitu Italia dan Yunani setelah dua pemimpinnya diganti, yang membuat bursa global bergerak positif. IHSG diperkirakan akan ikut menikmati kenaikan dengan kisaran "support- resistance" 3.762?3.833.
"Di samping itu, pelaku pasar juga harus mengamati data-data yang akan dikeluarkan Amerika Serikat sepanjang minggu ini, antara lain data penjualan ritel, produksi industri dan restribusi izin bangunan," ulasnya.
Selain itu, tambahnya, yang juga harus menjadi fokus yang perlu diperhatikan investor adalah agenda Kongres AS yang akan membahas bagaimana caranya mengurangi defisit anggaran sebesar 1,2 triliun dolar AS selama 10 tahun ke depan dengan batas waktu 23 November 2011.
"Jika pengurangan tersebut belum bisa diputuskan, maka dari tanggal yang ditetapkan secara otomatis pengurangan akan berjalan pada 2013, di mana setengah pengurangan akan datang dari sektor pertahanan," tukasnya.