EKBIS.CO, BOJONEGORO - Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pembangunan fasitas produksi minyak Blok Cepu tahap I di Bojonegoro, Jatim, dimulai. Pembangunan itu demi mengejar produksi minyak 1 juta barel/hari.
"Dengan dimulainya proyek Blok Cepu, paling tidak pada 2014 produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari bisa direalisasikan," kata Jero Wacik, ketika di lapangan A sumur minyak Banyuurip Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Selasa (6/12).
Di lokasi itu, Jero Wacik dengan Gubernur Jatim Soekarwo, Kepala BP Migas R Priyono, Presiden Mobil Cepu Limited (MCL) Terry S Mcphail, Direktur Pertamina Karen Agus Setiawan dan Bupati Bojonegoro Suyoto, meletakkan batu pertama pembangunan proyek minyak Blok Cepu tahap I senilai 750 juta dolar AS.
"Permintaan Presiden, sebelum 31 Desember pembangunan proyek Blok Cepu harus sudah bisa dimulai," ucapnya, menegaskan.
Ia menjelaskan, Pemerintah mamasang target produksi minyak secara nasional bisa meningkat menjadi 1 juta barel/hari, pada 2013. Sekarang ini produksi hanya 905 ribu barel/hari.
Salah satu yang sangat diharapkan dari produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro produksi puncaknya bisa mencapai 165 ribu barel/hari. "Dengan adanya produksi minyak Blok Cepu, kalau lapangan minyak lainnya terjadi penurunan produksi, saya kira target 1 juta barel per hari bisa bisa tercapai," tuturnya.
Menurut dia, Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, akan terus mengawal perjalanan proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu, tidak hanya tahap I, namun juga tahap II, III, IV dan V.
Langkah itu, lanjutnya, dilakukan sebagai usaha mempercepat rampungnya proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu, sebelum 2014 yang menjadi target operator MCL.
"Kami secara intensif akan terus melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan proyek minyak Blok Cepu," katanya, menegaskan. Ia optimistis, proyek minyak Blok Cepu bisa rampung dengan cepat, sepanjang ada kerja sama berbagai pihak di Jatim dan Jateng.