EKBIS.CO, JAKARTA – Kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) bank umum nasional mencapai Rp 55,926 triliun pada November 2011. Berdasarkan data Bank Indonesia akhir pekan lalu, terjadi kenaikan NPL dari posisi Oktober 2010 lalu, Rp 51,130 triliun.
Kenaikan NPL terjadi akibat melonjaknya kredit macet perbankan hingga Rp 37,856 triliun. Kredit macet mengalami kenaikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya, dari posisi Rp 30,984 triliun.
Menurut Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti, melonjaknya kredit bermasalah harus diwaspadai perbankan. Pasalnya krisis ekonomi global bisa saja mempengaruhi kinerja penyaluran kredit industri ini.
“Selain itu, berpindahnya sektor pemberian kredit, lebih kea rah mikro juga sedikit rentan,” jelasnya saat dihubungi Ahad (18/12). Ia menilai perbankan harus jeli dalam memberi kredit karena sektor ini memiliki jaminan terbatas.
“Perbankan juga harus semakin mengantisipasi ini, di kuartal pertama 2012 nanti,” katanya. Karena di tahun depan, perlambatan ekonomi dunia bakal mulai merambat ke Asia termasuk Indonesia, dan pastinya juga akan mempengaruhi sejumlah industri yang dibiayai perbankan.