EKBIS.CO, JAKARTA – Transaksi perdagangan komoditi di Jakarta Future Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) selama 2011 terdongkrak sebesar 40,1 persen. Dari perdangangan itu, volume perdagangan multilateral naik 4,92 kali dari 15.949 lot pada 2010 menjadi 78.506 lot pada 2011.
Peningkatan transaksi multilateral ini dipicu naiknya perdagangan kontrak berjangka emas (KB emas). Perdagangan KB emas pada 2011 mencatat kenaikan 437,5 persen menjadi 29.126 lot dari 5.418 lot pada 2010. Total volume transaksi emas multilateral mencapai 42.786 lot atau 54,5 persen dari total transaksi multilateral.
“Kenaikan harga emas yang trennya dimulai dari triwulan I hingga III 2011, memicu transaksi kontrak emas di bursa JFX, “ ujar Direktur Utama JFX, Made Soekarwo, Selasa (10/1).
Selain emas, transaksi multilateral yang terdongkrak pada 2011 yakni kontrak berjangka olein (minyak curah). Transaksi kontrak berjangka olein melonjak dari 1.754 lot pada 2010 menjadi 13.099 lot pada akhir 2011. Kenaikan ini tercatat mencapai 646,8 persen.
Dalam perdagangan bilateral yang dikenal dengan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), tercatat peningkatan transaksi 39,2 persen dari 5.393.768 lot menjadi 7.508.084 lot. Transaksi SPA 2011 juga didominasi transaksi perdagangan Emas Loco London yang naik 759,87 persen menjadi 3.351.874 dari 389.810 lot pada 2010.
Sementara itu, Direktur BBJ, Roy HM Sembel, memprediksi emas masih akan menjadi komoditi yang populer dalam perdagangan di bursa berjangka pada 2012. Kenaikan harga emas akan menjadi pemicu kenaikan transaksi perdagangan kontrak berjangka emas tersebut.