EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan roda empat tidak akan berpengaruh terhadap penjualan mobil. "Tidak akan berpengaruh," katanya di Kompleks Istana Wapres, Jakarta, Selasa (17/1).
Menurut menteri, pihaknya akan mengumpulkan pengusaha industri mobil sebelum pembatasan itu diberlakukan. Pemerintah akan memberi pengarahan dan meminta industri adaptif terhadap kebijakan ini.
"Nantinya akan dikumpulkan. Kalau sudah diputuskan pembatasan BBM, seluruh produsen mobil, akan dikumpulkan oleh kami, dan diminta untuk adaptif, menyesuaikan," katanya.
Ia menambahkan, perubahan itu merupakan suatu hal yang biasa dan telah dilakukan di berbagai negara. "Sistem ini sudah berlaku hampir di semua negara. Korea selatan dan lain-lainnya," katanya.
Sementara itu, saat ini pemerintah tengah menyosialisasikan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi terhadap kendaraan roda empat.
Dengan pembatasan tersebut, maka kendaraan roda empat diminta berpindah dari BBM bersubsidi (premium) ke BBM tak bersubsidi atau konversi ke gas. Khusus untuk kendaraan umum, pemerintah akan menyediakan subsidi bagi alat untuk konversi ke bahan bakar gas.
Pembatasan BBM tersebut nantinya diharapkan mengurangi konsumsi BBM bersubsidi sehingga nilai subsidi tidak membengkak. Peraturan pembatasan BBM direncanakan akan diberlakukan mulai April mendatang.