EKBIS.CO, JAKARTA - Penawaran saham awal ("initial public offering"/IPO) yang dilakukan oleh perusahan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berhasil mengumpulkan dana bersih hingga sebesar Rp3,187 triliun pada akhir tahun 2011.
"Dana bersih dari IPO per 31 Desember 2011 adalah Rp3,187 triliun," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Garuda di Jakarta, Jumat (3/2).
Emirsyah memaparkan, dari jumlah tersebut yang sudah direalisasikan untuk pembelian armada baru adalah sebesar Rp1,152 triliun. Ia juga menuturkan, pembelian pesawat juga bertambah dari sebelumnya, seperti pembelian untuk pesawat Boeing 737-800 yang berubah dari 10 unit menjadi 20 unit, dan pembelian untuk pesawat Airbus 3320-200 dari enam unit menjadi 24 unit.
Selain itu, di antara rencana pembelian pesawat baru untuk unit bisnis strategis (SBU) Citilink juga terdapat perubahan untuk pesawat "narrowbody" dari lima unit menjadi 25 unit.
Dirut Garuda mengemukakan, penambahan armada baru dilakukan antara lain adalah untuk mengganti varian yang lebih baik, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, serta karena adanya pertumbuhan pasar.
Terkait dengan penggunaan dana bersih IPO lainnya, masih menurut dia, adalah sebanyak Rp255 miliar yang telah direalisasikan untuk belanja modal. Sehingga, lanjutnya, terdapat dana total IPO sebesar Rp1,779 triliun yang belum digunakan.
Sementara itu, Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan, komposisi dari penggunaan dana IPO tetap tidak berubah yaitu sebesar 80 persen untuk penambahan armada baru dan 20 persen untuk belanja modal.