Jumat 24 Feb 2012 06:33 WIB

Pegawai Negeri Ingin Investasi, Begini Caranya

Red: Endah Hapsari
Hitung gaji
Foto: dcrevealed.com
Hitung gaji

EKBIS.CO, Dengan penghasilan tetap yang diperoleh tiap bulan, seorang pegawai negeri sipil (PNS) pun dapat membenamkan uangnya dalam investasi. Namun, ada strategi yang perlu dicermati. Perencana keuangan Ahmad Gozali memberikan tipsnya:

Cermati pengeluaran tidak terduga

Yang namanya pengeluaran tidak terduga adalah pengeluaran yang tidak dapat diprediksi besar maupun waktunya. Selain tidak terduga, ada pula pengelutaran tidak rutin.

Gozali menyebutkan pengeluaran tidak rutin dapat ditutupi dari gaji ke-13.

Itu terutama pengeluaran tidak rutin dengan jumlah fleksibel, seperti pengeluaran untuk hari raya atau liburan. Pengeluaran yang tidak rutin, memang sebaiknya dialokasikan dari penghasilan yang tidak rutin, terutama pengeluaran yang sifatnya fleksibel. Misalnya, pengeluaran untuk hari raya, liburan, hiburan, hobi dan lain-lain. Kalau memang dapat rezeki nomplok, tak ada salahnya sebagian digunakan untuk 'memanjakan' diri sendiri. Tapi, sebaiknya pengeluaran seperti ini tidak dibuat rutin karena akan membebani penghasilan rutin.

 

Investasi

Apakah membeli emas itu bisa disebut sebagai investasi atau hanya alat lindung nilai? Tergantung dari sudut pandang dalam menilai harga.

Misalnya, Anda membeli emas dengan harga Rp 250 ribu per gram tiga tahun yang lalu, dan harganya sekarang Rp 350 ribu per gram. Kalau kita menilainya dari sudut pandang rupiah, jelas Anda sudah untung lumayan besar. Bisa dibilang itulah investasi.

Gozali menyarankan agar tidak menempatkan investasi dalam satu bentuk saja. Anda harus punya tabungan dan deposito untuk cadangan sampai jumlah tertentu. ''Kalau harga emas sedang turun, belilah emas. Tapi, kalau harganya sedang tinggi, jangan beli emas,'' kata dia.

Anda bisa beli reksadana sebagai gantinya. Tapi, kalau Anda peluang tetangga jual rumah murah karena butuh uang, tidak ada salahnya juga jual emas dan reksadana Anda dan beli rumahnya. Nanti bisa dijual lagi, atau bisa Anda tempati rumahnya sehingga tidak perlu lagi bayar sewa. Uang sewa yang sekarang, alokasikan lagi ke dalam investasi seperti tadi. Apa pun bentuknya, bagaimanapun caranya, yang penting harta Anda harus bertambah dan bertumbuh agar tidak dimakan inflasi dan cukup untuk membiayai keperluan di masa depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement