EKBIS.CO, JAKARTA – Kementrian Perindustrian tidak berencana untuk merevisi target pertumbuhan industri meskipun BBM naik.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, akan menjaga target pertumbuhan industri sebesar 7,1 persen.
Ia berharap meskipun beban industri kini semakin besar, capaian industri tetap bisa dijaga. "Jadi output-nya jangan berkurang, tetapi biaya untuk mencapai output itu yang dikurangi," ujar Hidayat, Senin (12/3).
Ia menambahkan, pelaku industri perlu melakukan efisiensi agar target tetap bisa tercapai. Akibat kenaikan BBM, anggaran untuk Kementrian Perindustrian juga turut dipangkas.
Saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI, anggaran pengeluaran belanja negara Kemenperin tahun 2012 sebesar Rp 2,548 triliun rencananya dikurangi Rp 168 Miliar menjadi Rp 2,380 triliun. Rencana perubahan anggaran ini masih akan dibahas di badan anggaran bersama Kementerian Keuangan pekan depan.