EKBIS.CO, JAKARTA – Setelah salah satu petinggi Saratoga Grup, Sandiaga Uno, Chairul Tanjung (CT Corporation), dan Rahmat Gobel (Panasonic), kini giliran Nirwan Bakri dari Bakrie Grup yang berminat mempelajari saham Garuda.
"Subuh hari ini, SMS saya dibalas Bakrie, mereka berminat mempelajari," kata Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (15/3). Tiga penjamin pelaksana emisi (underwriter) PT Garuda Indonesia harus segera menjual sisa saham Garuda ke publik maksimal 31 Maret 2012.
Dahlan mengatakan, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas sepakat untuk melepas sahamnya bersama dalam satu paket (block sell). Ia juga mengaku bahwa kewajibannya dalam menawarkan saham Garuda ke perusahaan dalam negeri sudah dilaksanakan.
Dahlan bersyukur jika ada pengusaha lokal yang berminat merealisasikan pembelian. "Keinginan terbesar pemerintah adalah saham tersebut dibeli oleh pengusaha lokal. Meskipun dua investor asing sudah menunjukkan minatnya yang tinggi sebagai pembeli, yaitu Singapura dan Hongkong," ujarnya.
Setelah Kamis (15/3) ini, Dahlan menyerahkan sepenuhnya keputusan atas saham Garuda pada tiga sekuritasnya. "Terserah mereka mau menjual sahamnya secara tender, strategic sales, atau negosiasi," kata Dahlan. "Hanya, sekuritas harus melepaskannya di atas harga pasar."