EKBIS.CO, HONGKONG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pengusaha Hongkong untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis mereka di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu ia ungkapkan saat berdialog dengan masyarakat Indonesia di Hongkong, yang berlangsung di Hotel Shangrila. Ada sekitar 120 orang yang hadir, yang mewakili unsur tenaga kerja, pelajar, dan mahasiswa. Di Hongkong terdapat 157 ribu warga Indonesia, yang lebih dari 90 persennya adalah tenaga kerja (TKI).
Di kota ini, Presiden mengadakan pertemuan dengan Donald Chang, kepala Wilayah Pemerintahan Khusus. Ia juga mengadakan pertemuan tertutup dengan 12 pengusaha top Hongkong, di antaranya Robert Kuok, CEO HSBC, dan sebagainya.
Seperti dilaporkan wartawan Republika, Nasihin Masha, saat berdialog dengan Chang maupun para pengusaha itu, Presiden mengungkapkan sejumlah hal penting untuk diketahui mereka. Pertama, meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia-Hongkong. Volume perdagangan keduanya mencapai 6 miliar dolar AS.
“Ini membawa manfaat riil bagi masyarakat,” katanya. Kedua, mengundang mereka untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Ketiga, membahas soal TKI, yaitu agar mendapat perlindungan, pelayanan, dan insentif yang lebih baik.
“Jika ada masalah agar diselesaikan dengan baik,” ujarnya. Keempat, Indonesia ingin makin banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Hongkong. Saat ini tercatat cuma ada 50 orang. Kelima, mengundang masyarakat Hongkong untuk berwisata di Indonesia.
Keenam, mengundang industri perfilman Hongkong yang maju untuk bekerja sama dengan industri film Indonesia. “Sudah banyak film Hollywood yang mengambil lokasi di Indonesia. Kita ingin Hongkong untuk mengikuti,” katanya.