EKBIS.CO, JAKARTA - Karawang masih menjadi lokasi yang dicari para investor. PT Sharp Electronics Indonesia berencana memperluas investasi di Indonesia. Perusahaan asal Jepang ini telah membeli 31 hektar lahan di Karawang. Pabrik Sharp di Cakung tak lagi bisa memproduksi elektronik yang permintaannya semakin naik.
Presiden direktur Sharp Indonesia Fumihiro Irie menuturkan investasi ini sebagai bentuk kerjasama Sharp dan Indonesia selama 40 tahun. General manager administraion division Sukiatno Halim Sukiatno mengatakan pembangunan mulai bulan Juli tahun ini.
"Mungkin tahun depan sudah produksi," ujar Sukiatno di kantor kementrian perindustrian, Rabu (18/3).
Sharp akan meningkatkan kapasitas produksi dari 120 ribu per bulan menjadi 220 unit. Mesin cuci akan ditingkatkan dari 50 ribu unit menjadi 120 ribu unit per bulan. AC dan LCD TV direncanakan bisa diproduksi di jika pabrik ini telah selesai didirikan.
"Sesuai ijin di BKPM, kapasitas AC 500 ribu per tahun, LCD TV 600 ribu," tambahnya. Produksi AC, kata Sukiatno selama ini masih dilakukan di Thailand. Pasar Sharp di Indonesia rata-rata mencapai 20 persen. Omset menjualan di Indonesia mencapai Rp 3,7 Triliun.
Dirjen industri unggulan berbasis teknologi tinggi kementrian perindustrian Budi Darmadi mengungkapakan Sharp berkeinginan untuk mengajukan insentif tax allowance. Namun, proses masih berproses sembari pabrik didirikan.
Penambahan kapasitas produksi ini, menurut Budi sangat menarik karena komponen lokal akan ditingkatkan dari 37 persen menjadi 40 persen.