EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah akan mengembangkan layanan pembiayaan mikro pertengahan tahun ini. Saat ini layanan pembiayaan mikro baru ada di lima tempat di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Pembiayaan mikro menjadi pilot project tahun ini," kata Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko, Kamis (17/5).
Pembiayaan mikro akan berbeda dengan pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) yang sudah ada sebelumnya. Bambang menuturkan syarat yang akan diberikan kepada pemohon tidak akan serumit pembiayaan lain.
Pembiayaan mikro akan didorong ke pengusaha-pengusaha kecil yang plafon pembiayaannya mencapai Rp 100 juta. Bahkan jumlahnya bisa lebih kecil dari itu, kata Bambang, yaitu sekitar Rp 30-60 juta. Oleh karena itulah persyaratannya tidak sesulit UKM.
Rencananya outlet mikro akan dibuka di wilayah yang potensi pengusaha mikronya besar, terutama di daerah perbatasan. Beberapa daerah yang akan menjadi sasaran adalah wilayah Lampung, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Mataram.