EKBIS.CO, JAKARTA – Setelah mengantongi izin ekspor dari pemerintah, akhirnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melakukan ekspor bijih nikel. Emiten pertambangan ini dalam tiga bulan ke depan akan melakukan ekspor produk ini.
"Kami akan ekspor 2,275 juta wet metrik ton (wmt)," kata Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis di Jakarta, kemarin. Izin ekspor Antam dikeluarkan pemerintah setiap tiga bulan sekali.
Hingga akhir April 2012, BUMN pertambangan ini telah mengekspor 2,34 wmt bijih nikel. Pengapalan terbaru akan dilanjutkan dalam tiga bulan ke depan untuk pembeli di Jepang, Cina, dan Eropa.
Sedangkan untuk bijih bauksit, hingga akhir April 2012, Antam telah mengekspor sekitar 31.402 wmt. Ekspor terbaru tiga bulan ke depan sebesar 50 ribu wmt bijih bauksit. Negara tujuannya Jepang dan Cina.
Alwinsyah mengatakan, Antam terus melakukan negosiasi dengan konsumennya. Ini terkait dengan beban bea keluar yang seluruhnya dilimpahkan Antam kepada konsumen. Hal ini berkaitan dengan aturan pemerintah yang mewajibkan setiap ekspor 65 jenis bahan tambang mineral membayarkan bea keluar flat 20 persen.