EKBIS.CO, JAKARTA – Perusahaan konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), hingga akhir Mei 2012, berhasil memperoleh kontrak baru yang nilainya mencapai Rp4,2 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru mencapai Rp13,5 triliun.
Direktur Keuangan dan Risiko Adhi Karya, Supardi mengatakan perolehan kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek. Di antaranya pembangunan dermaga solid jetty, LDT jetty, dan liquid jetty milik perusahaan BUMN PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam. “Nilainya mencapai Rp241,45 miliar,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (7/6).
Kedua, proyek pembangunan jalan Tol Gempol Pandaan paket I yang nilainya mencapai Rp253,14 miliar. Ketiga, proyek procurement dan instalasi jetty dan fasilitas masih milik Antam yang nilainya mencapai 36,16 juta dolar AS. Keempat, proyek PLTU Tarakan berkapasitas 2 x 7 mega watt dengan nilai total Rp277,75 miliar.
Supardi memaparkan pendapatan domestik bruto (PDB) sektor konstruksi di Indonesia secara historis rumbuh hingga 1,4 kali lebih cepat dari total PDB nasional.
Selain pasar konstruksi dalam negeri, Adhi Karya juga mulai masuk ke pasar konstruksi di Asia Tenggara. Secara intensif, perseroan ini menyasar pasar di Brunei Darussalam, Vietnam, dan Myanmar. Sepanjang 2011, perusahaan ini berhasil memperoleh kontrak yang nilai totalnya mencapai Rp 11,9 triliun