Kamis 28 Jun 2012 17:23 WIB

Pertamina Incar Minyak Irak

Rep: sefti oktarianisa/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pertamina
Pertamina

EKBIS.CO, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) ingin mengakuisisi sebagian saham pengelolaan dua lapangan minyak berkategori supergiant di Irak. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengungkapkan, perseroan sedang mendekati pengelola lima lapangan minyak di Irak.

Bahkan, ujar Karen, Pertamina sudah melakukan pembicaraan dengan operator di lima lapangan itu. “Ada Exxon, BP, Shell, Lup Oil, ENI. Nah, Pertamina sudah bicara dengan kelima operator itu,” ujar dia di Jakarta.

Namun, Karen masih enggan menyebutkan berapa nilai investasi yang akan digelontorkan Pertamina untuk akuisisi ini. Menurutnya, akuisisi mungkin hanya sebesar 10 persen. “Kami mengejar target dan mungkin kita bisa mendapatkan lapangan dengan total produksi 2,5 juta barel dan 1,8 juta barel,” ujarnya.

Karen menyatakan, kalau kedua lapangan minyak itu diakuisisi sebesar 10 persen maka Pertamina akan mendapatkan jatah minyak sebesar 430 ribu barel per hari.

Ketua Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono belum bisa menjamin minyak Irak bisa dibawa ke Indonesia. Menurutnya, ini bergantung pada sistem kontrak yang dipakai Pertamina apakah royalty tax atau production sharing contract (PSC). “Kalau pakai PSC bisa,” katanya.

Namun, kata Priyono, Pemerintah Irak mau membayar sejumlah pembangunan proyek di sana yang dikerjakan perusahaan Indonesia, termasuk Pertamina, dengan minyak. Irak memiliki 78 lapangan. Sebanyak sembilan lapangan diklasifikasikan sebagai lapangan supergiant dengan total cadangan minyak mencapai lima miliar barel. Adapun, 23 ladang dikategorikan sebagai lapangan giant dengan cadangan minyak lebih dari satu miliar barel.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, akuisisi lapangan minyak di Irak penting untuk memperoleh tambahan produksi minyak. Langkah strategis ini juga untuk memenuhi kebutuhan minyak domestik. “Pembangunan kilang oleh Pertamina juga menjadi alasannya.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement