EKBIS.CO, Jakarta –- Event Pojok dan Bazaar Rakyat yang diselenggarakan oleh PT Carrefour Indonesia kini telah memasuki tahun ke-2. Dari proses pembinaan yang telah dilakukan saat ini telah menghasilkan UKM yang mampu menjadi pemasok gerai Carrefour.
Awalnya para UKM tersebut memang berasal dari UKM binaan yang diseleksi untuk mengikuti acara Bazaar Rakyat yang diadakan setiap tahunnya. Kali ini acara Bazaar Rakyat diadakan oleh Carrefour Lebak Bulus – Jakarta Selatan dari tanggal 17 – 21 Juli 2012.
Tidak terkecuali dengan BMH. Melalui program Micro Finance Program for Community (MFPC) Carrefour yang bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Cipta (YSC) dan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), BMH berkomitmen melakukan pemberdayaan dan pengembangan usaha UKM binaannya.
Salah satunya melalui cara mengikutsertakan UKM binaan BMH sebagai perserta dalam acara Bazaar Rakyat yang diselenggarakan oleh Carrefour Lebak Bulus. UKM binaan BMH yang ikut serta dalam acara Bazaar Rakyat Carrefour berjumlah 5 UKM dari total 20 UKM yang menjadi peserta.
Mereka terdiri dari UKM yang telah diseleksi oleh BMH untuk mengikuti acara tersebut. Sebut saja Ibu Najibah (38). Ibu yang ‘serba bisa’ ini adalah output dari program pelatihan ”Kreasi Coklat” pada akhir 2011 lalu. Sebuah program pengembangan kapasitas anggota (UKM binaan) yang diselenggarakan oleh BMH. Alhamdulillah saat ini ia telah percaya diri untuk mengikuti bazaar dengan menampilkan produk unggulannya yaitu “coklat kreatif”.
Acara yang dihadiri oleh Presiden Komisaris PT. Carrefour Indonesia, Chairul Tanjung pada acara pembukaan Pojok dan Bazaar Rakyat tahun ke-2 (17/07) memberikan aura semangat tersendiri bagi UKM peserta Bazaar Rakyat. Beliau menyampaikan, “produk UKM dan PKL sebelum masuk ke Pojok Rakyat bisa melalui Bazaar Rakyat yang ada di 14 gerai Carrefour di kota besar.
Jika setelah dibina dan dilatih dengan intensif kemudian dapat dimungkinkan dan diberi akses untuk menjual produknya melalui Pojok Rakyat yang ada di gerai Carrefour. “Kalau sudah bagus kualitasnya lalu kemudian masuk di Pojok Rakyat, kalau belum bagus masuk di Bazaar Rakyat,” sebut CT. Artinya disini, Carrefour betul-betul memperhatikan sisi kualitas produk yang akan diterima (acceptable) oleh masyarakat.
Pada kesempatan lain (18/07), masih di tempat yang sama, dilakukan talkshow bersama Menteri Koperasi dan UKM. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengapresiasi program Pojok Rakyat dan Bazaar rakyat yang telah memasuki tahun ke-2. Ia mengatakan dengan program yang merupakan bagian dari CSR Carrefour Indonesia tersebut dapat membantu akses produk-produk UKM dan PKL masuk ke pasar dan dekat dengan konsumen khususnya melalui Pojok Rakyat yang ada di gerai Carrefour.
“Terbukti dengan pendampingan yang dilakukan, produk-produk UKM mudah mengakses ke pasar. Ini juga pendampingan supaya produk mereka dapat diterima dan diserap masyarakat serta keberlanjutan,” tambah Syarief.
“Keikutsertaan UKM binaan BMH dalam acara ini merupakan bagian terintegrasi dari proses pembinaan dan pengembangan usaha yang dilakukan oleh BMH disamping bantuan permodalan dan lainnya, sehingga diharapkan akan tumbuh rasa percaya diri dari mereka dalam memasarkan produk-produknya,” ujar Ade Syariful Allam, Kadept Pengembangan Bisnis BMH di tempat yang sama. Asa (advertorial)