EKBIS.CO, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis, mengatakan bahwa situasi ekonomi Pakistan memburuk. Pakistan kembali menghadapi inflasi dua digit karena pemerintah mencetak uang untuk membiayai defisit.
Dalam sebuah laporan misinya, IMF mengatakan Islamabad sangat mendesak untuk mengatasi masalah mendalam di sektor energi. Itu termasuk tingginya subsidi dan buruknya pendistribusian dalam meningkatkan sementara pertumbuhan untuk memenuhi populasi yang tumbuh pesat.
"Pakistan menghadapi prospek ekonomi yang menantang. Pertumbuhan PDB pada 2012/2013 diproyeksikan berada di kisaran 3-3,5 persen yang perlu dipercepat dalam rangka untuk menyerap angkatan kerja yang meningkat," kata IMF.
"Inflasi telah jatuh baru-baru ini, namun diperkirakan akan kembali dalam dua digit pada pertengahan tahun depan jika langkah-langkah perbaikan tidak diambil untuk membalikkan defisit fiskal pembiayaan moneter."
Dikatakan rekening eksternal negara itu memburuk karena arus masuk investasi melambat dan cadangan bank sentral jatuh. "Tindakan tegas dan berpandangan jauh diperlukan untuk mengatasi prospek menantang ini. Termasuk menaikkan pajak dan memotong pengeluaran terutama subsidi," kata IMF.