EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui linkage program dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kredit yang disalurkan melalui BPR akan ditingkatkan hingga Rp 1,85 triliun di akhir tahun.
Direktur Commercial Banking dan Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali, mengungkapkan, kerja sama dengan BPR melalui skema linkage program ini telah dilakukan sejak 2002. Hal ini untuk mendukung sektor Usaha Menengah dan Kecil (UMK) di Tanah Air.
"BPR-BPR tersebut kemudian akan meneruskan fasilitas kredit dari CIMB Niaga ke masyarakat yang akan digunakan untuk pengembangan sektor UMK," kata Handoyo, Kamis (11/10).
Per 30 Juni 2012, CIMB Niaga telah menyalurkan Rp 1,74 triliun linkage program melalui 308 BPR, naik 12,26 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun lokasi-lokasi BPR tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jabodetabek, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Jawa Barat, dan Lampung.
Handoyo menambahkan, persaingan di industri UMK ini terbilang ketat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pemain yang bermain di industri ini. Meski begitu, Handoyo optimistis penyaluran kredit melalui skema linkage program dengan BPR di CIMB Niaga masih akan terus tumbuh hingga mencapai Rp 1,85 triliun pada akhir 2012.
Pertumbuhan juga akan dicapai dari sisi jumlah BPR yang terkait dengan linkage program ini yang diperkirakan akan menjadi 350 BPR pada akhir tahun 2012. Sementara per 30 Juni 2012, dengan jumlah 308 BPR, pangsa pasar CIMB Niaga telah mencapai 18 persen.
Meski cukup aktif menyalurkan kredit melalui skema linkage program, menurut Handoyo, pihaknya tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit melalui BPR. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang hanya sebesar 0,01 persen per 30 Juni 2012.